Cara Memperoleh Pengampunan Dosa Mendatangkan Maut (Syirik) dan Berbagai Dosa Lain
Allah adalah Mahapengampun yang akan mengampuni setiap orang yang datang dan bertobat kepada-Nya. Namun, didalam pengampunan dosa, ada cara atau mekanisme yang harus ditempuh oleh setiap orang agar memperoleh pengampunan secara sempurna.
Pengampunan dosa bagaikan manusia yang badannya kotor, meskipun Allah telah menciptakan air, manusia tidak langsung menjadi bersih, namun harus membersihkan diri terlebih dahulu dengan cara mandi hingga bersih. Demikian halnya tentang pengampunan dosa, meskipun Allah Mahapengampun, manusia tidak langsung bersih dari segala dosa, namun ada cara yang harus ditempuhnya.
Pengertian Dosa
Semua kejahatan adalah dosa (I Yohanes 5:17). Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah (I Yohanes 3:4).
Ada dosa tidak mendatangkan maut dan ada dosa mendatangkan maut (dosa pemberhalaan, dosa syirik). Dua jenis dosa tersebut memiliki cara yang berbeda dalam meraih pengampunan (I Yohanes 5:16).
1. Dosa tidak mendatangkan maut
Dosa tidak mendatangkan maut merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah seperti melawan orang tua, berdusta, mencuri, berzinah, saksi dusta, membunuh dan sebagainya (Keluaran 20:12-17). Setiap dosa akan mengakibatkan hukuman dan berbagai dampak buruk dalam kehidupan manusia.
Kristus Yesus datang memberikan jalan dan kebenaran cara meraih pengampunan dari Allah dengan sempurna. Manusia akan dituntun mengetahui dosa-dosa yang dimiliki, bahkan dosa dalam hati yang terdalam, yang tak terucap, dan tidak kelihatan untuk bertobat dan memohon pengampunan kepada Allah (I Yohanes 1:9).
Langkah selanjutnya Kristus Yesus akan memberikan kebenaran agar manusia mengetahui cara untuk mengatasi dan memenangkan agar tidak jatuh dalam dosa kembali setelah bertobat dan memperoleh pengampunan dari Allah, dengan demikian kekudusannya tetap terjaga.
2. Dosa mendatangkan maut
Dosa mendatangkan maut (dosa pemberhalaan, dosa syirik) merupakan dosa dimana manusia mempersekutukan Allah dengan yang lain, seperti penyembahan kepada berhala dan iblis, kepada makhluk yang bukan Tuhan, memiliki benda-benda azimat, petenung, peramal, penelaah, penyihir, pemantera, dukun-dukun azimat, dan sebagainya (I Yohanes 5:16, Ulangan 18:10-11, Yehezkiel 13:18).
Jika di dalam pengajaran para nabi (Taurat dan Kitab Para Nabi) dosa mendatangkan maut belum atau tidak dapat diampuni, Kristus Yesus datang ke dunia memberikan kabar gembira, bahwa di dalam Kristus Yesus, Allah berkenan mengampuni dosa mendatangkan maut (dosa pemberhalaan, dosa syirik), sehingga manusia memperoleh pengampunan dan dibebaskan dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8:2), dengan jalan melepaskan dan membuang segala pemberhalaan (syirik) yang ada dalam dirinya, dan menerima kelahiran kembali untuk diproses menjadi ciptaan baru (Yohanes 3:3-8, II Korintus 5:17).
Pengampunan dosa mendatangkan maut (dosa pemberhalaan, dosa syirik) inilah yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat manusia sejak zaman Adam. Pengampunan ini telah disediakan oleh Allah dalam Kristus Yesus (Yohanes 5:24, Kisah Para Rasul 13:39, Kolose 1:13).
Anugerah pengampunan atas dosa mendatangkan maut (syirik) dari Allah, menunjukkan bahwa Allah adalah Mahapengampun yang pengampunan-Nya sungguh tak terbatas.
Pelayan khusus
Dosa syirik atau dosa mendatangkan maut bagaikan orang yang terikat kaki dan tangannya dengan rantai, ia tidak dapat melepaskan dirinya sendiri, ia membutuhkan pertolongan orang lain. Demikian juga untuk memperoleh pengampunan dosa mendatangkan maut, ia membutuhkan pertolongan orang lain, hal tersebut disebabkan karena tidak dapat dilakukan sendiri maupun sebatas seremonial.
Untuk itulah secara khusus Allah mengutus pelayan-pelayan-Nya menjadi pelayan pendamaian (I Korintus 12:11, II Korintus 5:18). Mereka telah diberi kuasa untuk melayani, membimbing, mendoakan, mengusir setan, dan memohonkan pengampunan kepada Allah dari segala dosa, dan Allah berkenan mengampuni, sehingga manusia sungguh-sungguh bersih dari segala dosa (Yohanes 20:22-23, Lukas 10:17-20).
Bagi setiap orang yang percaya kepada Allah dan percaya Kristus Yesus, dan rindu memperoleh pengampunan dan pembebasan dari segala dosa, baik dosa yang mendatangkan maut (pemberhalaan, syirik) maupun dosa yang tidak mendatangkan maut, dapat datang kepada Tuhan melalui para pelayan pendamaian yang tersebar di seluruh dunia untuk membimbing meraih pengampunan yang sempurna dari Allah, seperti tertulis:
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah (II Korintus 5:18-20).
Semoga setiap Saudara dan Saudari yang merindukan pelayanan pendamaian ini, baik untuk memperoleh pengampunan dosa yang mendatangkan maut (pemberhalaan, syirik) maupun dosa yang tidak mendatangkan maut, dapat dengan mudah menemukan para pelayan pendamaian di sekitar tempat tinggalnya.
Namun, jika belum berhasil menemukan, kami dengan senang hati siap membantu mengarahkan dan mengantar kepada pelayan pendamaian yang telah Tuhan utus. Amin.
Rujukan
Ayat-ayat rujukan yang dipergunakan di dalam situs Injil Kerajaan Allah berasal dari Alkitab Terjemahan Baru © Lembaga Alkitab Indonesia 1974, Lembaga Biblika Indonesia, Alkitab Sabda, dan sumber lain yang terkait.
Disclaimer
Semua yang dimuat di dalam situs Injil Kerajaan Allah bukanlah suatu kebenaran mutlak. Oleh karena itu, jika dikemudian hari hadir hal-hal baru akan dilakukan pembaharuan maupun koreksi sesuai waktu dan zaman.
Formulir Kontak
Terima kasih bagi Anda yang sudah menghubungi kami melalui Formulir Kontak. Pesan Anda sangat berharga bagi kami. Kami akan mengusahakan meresponnya. Namun, mohon maaf jika tidak semua pesan dapat kami balas, baik karena keterbatasan maupun hal lain. Terima kasih.